Apa yang dilakukan oleh mahasiswi ini sungguh tak pantas untuk ditiru. Yang dilakukannya sungguh diluar kewajaran dari seorang yang terdidik.
Mahasiswi College of Auckland, Selandia Baru itu mengajak dosen dan instrinya menghabiskan akhir pekan yang indah di Bali.
Namun rencana untuk indehoi dengan dosen tersebut tampaknya berantakan.
Awalnya, mahasiswi tersebut mengajak dosen dengan mengirimkan pesan lewat electronic mail. Namun sayang seribu sayang, sang dosen bukannya membalas ajakan mahasiswinya tersebut. Namun dia malah mengirim pesan tersebut ke pimpinan universitas.
âSaya bertanya-tanya apakah Anda dan istri Anda orang yang terbuka untuk sebuah eksperimen,â bunyi surat tersebut seperti yang kami kutip dari laman pojoksatu(.)id.
Dalam surat tersebut tampak sang mahasiswi sangat ingin untuk mengenal sang dosen secara lebih mendalam.
âBali, Indonesia, bulan Juli, jika Anda tertarik. Saya ingin menghabiskan akhir pekan untuk mengenal Anda lebih intim,â lanjutnya.
Sebenarnya si mahasiswa pun sudah memperhalus ajakan tersebut. Bahkan dia mengatakan kalau sang dosen tidak menginginkan pun juga tidak apa-apa.
âSaya berpikir bahwa saya sudah merapikannya di bagian akhir. Saya mengatakan, jika Anda tidak ingin, tidak ada tekanan, tidak ada paksaan, tidak ada,â ujar mahasiswi tersebut.
Kini mahasiswi tersebut sudah tidak bisa kemballi ke kampus karena perbuatannya tersebut. Namun dia pun diberikan kesempatan lagi tahun depan untuk bisa kembali ke kampus.