Kamis, 01 Juni 2017

Fahri Hamzah: Masalah Kita Bukan Kebhinnekaan Tapi Ketidakadilan, Timpangnya Hukum

Fahri Hamzah: Masalah Kita Bukan Kebhinnekaan Tapi Ketidakadilan, Timpangnya Hukum


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DIiringi pantun berkali-kali, Fahri Hamzah dipersilakan berbicara di depan masyarakat adat se-Sumatera Utara.

Fahri hadir dalam kegiatan Buka Puasa Bersama Fahri Hamzah Bersama Masyarakat Adat Sumut, Rabu (31/5/2017) di Penang Nook Medan.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Gema Padang Lawas, IMASOS, DPP Pujakesuma (Putera Jawa Kelahiran Sumatera), FMIPTI Pattani Thailand, FKWJ Deli Serdang, DPW JBMI Sumatera Utara, Lembaga Budaya Melayu Tuah Deli dan Gerakan Bela Negara Sumut.

Dalam pidatonya, Fahri menyampaikan beberapa hal. Pertama, masyarakat yang semakin demokratis akan menciptakan kelas menengah lebih besar.

"Demokrasi harus kita dorong menuju kematangannya," kata Fahri dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6/2017).

Kedua, kekuasan yang otoriter jangan sampai diulang di jaman ini. "Sudah cukup kita merasakan penderitaan tak bebas berbicara dan berkumpul karena ketatnya rejim mengatur kehidupan sosial kita di masa lalu," kata Fahri.

Ketiga, new financial coverage Indonesia harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat. "Bukan serampangan membangun kebijakan populis tapi tak terukur," ujar Fahrim

Fahri Hamzah menyampaikan masyarakat harus terus menjunjung adat dan kearifan budaya yang terbukti mampu menjaga dari hempasan gelombang liberalisme.

Fahri mengingatkan kepada peserta agar jangan gampang diadu domba ditengah derasnya informasi di media sosial.

قالب وردپرس