Meninggal Ketika Masih Perawan
Assalamualaikum wr wb
Ustadz, jika seorang gadis remaja yang sudah baligh,usia 17 tahun dan belum menikah meningal dunia,apakah ia masuk surga Allah? terima kasih â¦
Jawab:
Wa alaikumus salam wa rahmatullah
Bismillah was shalatu was salamu âala Rasulillah, wa baâdu,
Dalam hadis dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu âanhu, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam pernah menyebutkan daftar umatnya yang mati syahid. Salah satunya,
ÙÙاÙÙ'Ù ÙرÙ'Ø£Ùة٠تÙÙ ÙÙت٠بÙجÙÙ Ù'ع٠شÙÙÙÙدÙ
âWanita yang meninggal karena jumâin, dia mati syahid.â (HR. Ahmad 22686, Abu Daud 3113, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Mengenai makna âmeninggal karena jumâinâ ada 2 pendapat ulama, sebagaimana keterangan an-Nawawi.
Dalam kitabnya Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi mengatakan,
Ùأ٠ا اÙ٠رأة ت٠Ùت بج٠ع: ÙÙ٠بض٠اÙجÙÙ ÙÙتØÙا ÙÙسرÙا ÙاÙض٠أشÙر ÙÙÙ: اÙت٠ت٠Ùت Øا٠Ùا٠جا٠عة ÙÙدÙا Ù٠بطÙÙØ§Ø ÙÙÙÙ Ù٠اÙبÙØ±Ø ÙاÙصØÙØ Ø§ÙØ£ÙÙ
Mengenai wanita yang meninggal karena jumâin, bisa dibaca jumâin, jamâin, atau jimâin. tapi yang lebih umum dibaca jumâin, ada yang mengatakan maknanya adalah mereka yang meninggal ketika hamil, ada janin anaknya dalam kandungannya. Dan ada yang mengatakan, meninggal ketika masih gadis. Dan yang benar pendapat pertama. (Syarh Shahih Muslim, 13/63)
Dengan asumsi bahwa pendapat kedua yang disampaikan an-Nawawi bisa diterima, kita bisa menyimpulkan bahwa diantara wanita yang mati syahid akhirat adalah mereka yang meninggal ketika masih perawan.
Makna Syahid Akhirat
Apa yang disebutkan dalam hadis adalah mereka yang mendapat pahala syahid akhirat dan bukan syahid dunia. Karena mati syahid ada 2:
[1] Mati syahid dunia akhirat, itulah orang yang mati syahid ketika jihad fi sabilillah.
Jenazahnya tidak boleh dimandikan, karena mereka aka dibangkitkan dalam kondisi darahnya tetap segar keluar.
[2] Mati syahid akhirat, mereka adalah orang yang mendapatkan pahala syahid di akhirat, tapi tidak berlaku hukum syahid di dunia. Seperti mereka yang mati ketika melahirkan atau mati karena tenggelam.
Syarat Syahid Akhirat Agar Diterima
As-Subki menyebutkan bahwa di sana ada 2 syarat untuk bisa mendapat pahala syahid akhirat:
[1] Dia bersabar dan mengharap pahala dari Allah atas ujian yang menimpanya. Seperti mereka yang bersabar dengan sakit di perutnya, atau bersabar ketika terkena sakit akibat wabah tahâun.
[2] Tidak ada penghalang baginya, seperti korupsi, utang, atau mengambil harta orang lain
[3] Tidak mati dalam kondisi maksiat.
(Fatawa as-Subki, 2/354)
Demikian, Allahu aâlam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)